Siang
itu jam pelajaran sekolah sudah berakhir semua siswa bergegas untuk pulang Tapi
ada satu siswa yang masih berada di dalam kelas yang bernama Maria,dan dia
sedang memikirkan sesuatu.
Maria: (Melamun)
Dhirra:”Hey!!” (Menepuk bahu Maria)
Maria: (Kaget)”Ah! Kamu ngagetin
aja”
Rizki:”Hayo kalian lagi pada ngapain
(Datang menghampiri Dhirra dan maria) Harusnya kalian udah Go Home dari tadi!”
Maria:”Mau tau aja (nginjak sepatu
Rizki) (teringat sesuatu) Eh kalian tahu gak sumur yang ada di deket rumah
Putra itu katanya ada penunggunya Ya?”
Dhirra:”Hahh?Penunggu?Maksudnya?
Rizki:”Emang siapa penunggunya?”
Putra:”(datang tiba-tiba) Aku
penunggunya!! (sambil merentangkan kedua tangannya seperti benar penunggu)
(Semua mata
tertuju pada Putra)
Putra:”(Diam) Eh kenapa kok jadi
liatin gini?(garuk-garuk kepala) Aku kan Cuma becanda (sambil jalan menghampiri
teman-temannya)”.
Dhirra:”Apaan dih Gak lucu! (memukul
bahu putra)”
Putra:”(kesakitan) Ah! (mengelus bahunya)”Penunggu
apa sih maksud kamu Mar?
Maria:”Ya aku juga kurang tahu sih
(mengangkat kedua bahunya)
Rizki:”Lah terus kenapa nanya yang
kaya begituan udah ah aku mau pulang (jalan menuju keluar kelas)
Maria:Tapi
kemarin pas aku ke rumah Putra pas banget mau masuk ke halaman rumah Putra tapi
aku berhenti soalnya aku denger ada suara air di sumur itu (bicara dengan suara
pelan)”.
Rizki: (langkahnya terhenti dan
langsung jalan kembali ke arah Teman-temannya)
Dhirra:”Emang kamu mau ngpain pake
sok sok an ke rumah Putra? (cemburu) (muka kesal)
Maria:”Sabar dulu jangan negatif
thinking aku tuh ke rumah Putra Cuma mau balikin buku yang aku pinjem kemarin!”
Putra: (melirik ke arah Dhirra)
(mendecakkan air ludah) Tapi iya sih aku juga sering denger suara kaya gitu
tapi kata orang tua aku sumur itu udah kering malahan gak ada airnya (liatin
maria)
Dhirra:”Lah kok terus ada suara air
jangan jangan ...”
Maria:”Ssst ah jangna ngomong yang
enggak-enggak pokoknya sekarang kita selidikin sumur itu siapa tau dugaan kita
bener.Siapa yang mau ikut?”
Rizki: (angkat tangan) Aku!
Putra: Aku juga!!
Dhirra:”Aku gak ikut ah takut Bye!!
(jalan keluar kelas)”.
Maria:”Dih (menunjuk Dhirra) Ayo!
(jalan keluar kelas)
(Kedua temannya
pun mengikuti Maria keluar kelas)
Sesampainya
mereka di rumah Putra mereka langsung menyiapkan peralatan yang akan mereka
gunakan saat menyelidiki sumur itu.
“Eh yang
ini bawa?”ucap Maria sambil memperlihatkan cangkul.
“Iya
boleh-boleh “jawab Putra sambil memasukkan semua peralatan.
“Kenapa
jadi ngantuk gini ya!”kata Rizki sambil menguap karena dari tadi Rizki hanya
memperhatikan kedua temannya. Belum sempat Maria jawab tiba-tiba Rizki sudah
tertidur di sofa.
“Yahh
dia malah tidur ayo berangkat ,udah siap nih!Hey Heyyy!!”Teriak Maria sambil
membangunkan Rizki,tapi Rizki tidak bangun juga akhirnya gara-gara Maria
melihat Rizki tertidur dia juga ikutan tertidur di kursi goyang milik nenek
Putra,Putra melihat itu dan langsung kesal karena semua sudah tidur.
“Bagaimana
kalian ini Kenapa pada tidur Aaahh!”Ucap Putra dengan nada yang pasrah.Akhirnya
Putra menuju ke kamarnya untuk menyetting beberapa kamera cctv nya.
Hari
sudah mulai malam suasana di dekat rumah Putra sangat sepi karena penduduknya
belum terlalu banyak,dan Putra masih saja mengotak-ngatik komputernya.
“Nah
udah beres!”Ucap Putra,”Eh kok udah jam segini!”,sambil melihat jam
tangannya.dan dia langsung berjalan menuju ruang tengah dimana teman-temannya
sedang tertidur tadi.
“Hey
bangun ini udah jam 8 malem!!”Ucap Putra sambil membangunkan Rizki.
“Hah??
De de de lapan??”Ucap Rizki kaget dan langsung membawa tasnya.”Ayoo!”sambil
menarik tangan Putra.
“Bentar,Maria
kemana?”Katan Putra sambil melihat ke kanan ke kiri.
“Gak
tahu aku gak lihat mungkin dia udah pulang ayolah kita berdua saja!”jawab Rizki
manja.
“Ck ck
Dia yang ngajak dia yang pulang duluan Aneh!”Ucap Putra Kesal.dan Jalan keluar
rumahnya menuju sumur itu.
Tiba-tiba
langkah mereka terhenti karena mereka merasakan ada seseorang yang mengikutinya.
“Ki kamu
ngerasa gak?”Tanya Putra langkahnya terhenti.”Hmm iya aku juga!”jawab Rizki
ketakutan.Dan mereka langsung melihat Ke belakang karena mereka
penasaran.Ketika mereka menoleh ke belakang ternyata..
“1 2
3!”Ucap Putra dan Rizki pelan daan langsung berbalik ke belakang.Dan ternyata
itu adalah Maria.”Haiiii sorry ya aku telat soalnya tadi aku pulang dulu Biasa
Laper!”Ucap Maria senyum.
“Hhhah!
MARIAAA!”Teriak Putra dan Rizki.”Ehh kenapaaaa??”tanya Maria sambil menutup
kedua telingan dengan tangan.
“Aku
kira kamu Kuntilanak”Ucap Rizki.
“Aku
kira kamu Tuyul!”Ucap Putra.
“aku
kira kamu penunggu sumur itu!”Ucap Rizki.Dan ketika Rizki mengucapkan kalimat
tadi didalam sumur itu seperti ada air yang mendidih.
“ssst
Kamu sih pke ngomong gitu segala”Ucap Maria Pelan.”Maaf aku kan takut tadi maaf
banget”Ucap rizki Ketakutan.
“Udah-udah
Ayo!”Ucap Putra sambil meneruskan jalannya menuju sumur itu,tapi ketika mereka
semua sedang berjalantiba-tiba langkah mereka terhenti karena ada seseorang
yang menepuk bahu Maria.
“Hikss
Ampun maaf siapa itu?”Ucap Maria gemetaran dan Takut.”Kenapa Mar??”Tanya Putra
dengan suara pelan,dan Rizki hanya diam memejamkan matanya.
“Siapa?”Ucap
Maria ketakutan smabil menoleh ke Belakang.
“Bloody
Marry!!”jawabnya dengan nada seram.
“AAAAAA
hikksss ampun ampun enggak aku nggak ngapa-ngapain kok waktu itu aku download
game itu buat seru-seruan aja Ampun!’Ucap Maria dengan gemetaran dan mata yang
terpejam.Suasananya sangat hening karena ketika Maria membuka matanya Maria
melihat Rizki,Putra,dan yang tadi bilang Bloody marry itu adalah Dhirra,Mereka
semua menatap maria dengan aneh.
“HE
Kenapa?”Tanya Maria Malu.”Game apa yang kamu maksud Mar?”Tanya Dhirra.”Enggak
kok bukan apa-apa”Jawab Maria masih malu.”Kenapa kamu ikut katanya takut huh
dasarr!”Ucap Rizki meledek dhirra.”Biarinn wlee!”Jawab dhirra.
Mereka semua
melanjutkan perjalanan menuju rumah tua yang mempunyai sumur tua itu.Setibanya
Mereka disana mereka semua ketakutan kecuali Maria.
“Kenapa
si?Pada ngumpet gini?”Ucap maria kesal dan dia berada di barisan paling depan
karena ketiga temannya takut dan hanya bisa bersembunyi di belakang Maria
“Yaudah
aku yang cek duluan,Mana senternya?”Tanya Maria sambil mengambil senter dari
Putra.Dan dia berjalan menuju pinggir-pinggir sumur itu .Ketika dia Menyorotkan
cahaya ke arah jendela dekat sumur itu Maria melihat ada bayanga dan dia dari
tadi mengawasi Maria dan teman-temannya.Dia takut tapi dia harus kuat ,Dan
ketika Maria akan berjalan menghampiri teman-temannya Maria Terjatuh dan Dhirra
melihat itu.Dhirra langsung menghampiri Maria.
“Bentar”Ucap
Dhirra meninggalkan Putra dan Rizki.Ketika dia menghampiri Maria ,Dia terkejut
karena melihat Maria sudah tidak ada disitu lagi dan Dhirra melihat ada sesuatu
di dekat sumur itu Dhirra langsung lari menghampiri temannya.
“Huh huh
Huh! Rizki Putra!”Ucap Dhirra dengan suara yang terputus-putus karena capek
sudah berlari disamping lagi dia juga sedang ketakutan.”Kenapa Ra?”Tanya Putra
penasaran.
“Bahaya
bahaya! Pokoknya kita harus pergi dari sini aku gak mau! Hikss”Ucap Dhirra
sambil menangis dan ketakutan.”Ra jangan bohong loh kenapa?Mana Maria?”Tanya
Rizki ketakutan.
“Tadi
aku liat Maria Jatuh terus aku nyamperin dia pas aku kesana dia udah gak ada
uudah Sop! Pokonya aku mau pulang!”Ucap Dhirra ketakutan dan Kesal ,sambil
membereskan isi dalam tasnya”kenapa aku harus kesini Kenapa coba Sial udah aku
mau pulang”Ucap Dhirra langsung pergi meninggalkan Rizki dan putra.”Ra tapi
Marian gimana?”Teriak Putra, Tapi Dhirra sudah pulang.
“Ayo ki
pokoknya kita harus temuin Maria!”Tegas Putra sambil membawa tasnya.”Ayo!”ucap
Putra sambil berjalan menuju Sumur itu.
Sesampainya
di sumur itu Putra mencari-cari Maria dengan menyorotkan lampunya ke berbagai
arah begitu juga dengan Rizki.Dan ketika Putra menyorotkan lampu kesalah satu
tempat Putra melihat ada yang berlari.”Ki ki!”Ucap Putra.”apa?”Tanya
Rizki.”Tadi kamu liat gak ada yang lari?”Tanya Putra.”Enggak”Jawab Rizki.”Ahh
iya tadi pas aku sorot dia langsung lari gitu!”Ucap putra.
”Udahlahhh
AAAAAA!”Ucap Rizki sambil menyorotkan lampu ke dalam sumur dan kaget karna
melihat ada seorang wanita dengan pisau di mukanya dan tubuhnya berlumjran
darah menoleh ke atas yaitu Ke Rizki.Dan Wanita itu langsung Naik dan Putra
serta Rizki Lari ketakutan tapi jalan sudah ditutup semuanya gelap gelap dan
gelap mereka berdua pasrah dan menangis minta ampun karena ketakutan dan wanita
itu menghampiri Rizki dan Langsung mencabut pisau dari wajahnya dan akan
menusukkannya ke wajah Rizki.”IBUUUUUUUU!!”teriak Rizki
“Ki ki
ki ki”Ucap putra menepuk-nepuk pipi Rizki
“IBUUUUUUUUUU!!”Rizki
teriak dan langsung bangun.
“Ihh
kenapa???? Bersiikkk tau!”Ucap Dhirra sambil menutup telinganya dengan tangan.
“Huh huh
huh huh huh!”Rizki masih tidak percaya dengan semua itu karena semua itu
ternyata hanyalah mimpi.”Mana Mariaa?”Ucap Rizki dengan nada yang masih bingung
dan ketakutan.
“Kenapa
sama aku?”Tanya Maria sambil melirik ke arah Rizki karena dia sedari tadi hanya
duduk dan membaca fanfiction diatas kursi goyang.
“Anehh
beneran aneh sumpah tadi aku mimpi kaya nyata nyata banget!!”ucap Rizki dengan
nada yang ditekan-tekankan.
“Emang
mimpi apa?”Taanya Putra masih kebingungan.
“Tadi
aku mimpi kita berempat tuh nyelidikin sumur itu trus maria ilang dan dan dan
Aahhhh!”Ucap Rizki kesal dan langsung menutupi mukanya dengan bantal sofa.
“ aku
ilang diseret hantu gitu? Ih amit-amit!”Ucap Maria kesal.
“Eh tapi
kalian udah nyelidikin sumur itu?”Tanya Rizki tiba-tiba.
“Gak
usah diselidikin”Ucap Dhirra sambil berjalan menju kursi yang ada didekat
Maria.
“Maksudnya?”Tanya
Rizki bingung.
“Iya
jadi semua hal-hal yang kita duga itu salah,kan waktu itu aku denger suara air
ternyata itu Cuma si mamih penjaga warmi yang lagi masak air biasa pamer kompor
baru jadi ditao diluar jadi suara air pas mendidihnya kedengeran dan kita
nyangkanya air itu dari sumur padahal sumur itu penuh sama tanah dan sampah
beres deh”Jelas Maria kpda Rizki.
“Oh gitu
tapi aku masih trauma”Ucap Rizki sambil mengacak-acak rambutnya.
“Oh
Trauma yaudah aku nyanyi deh biar traumanya ilang”Ucap Maria sambil berdiri
dihadapan ketiga temannya.
“Ekhemm
Tak mud..”
“Hoahhhhh!!”Saut
ketiga temannya dan langsung tidur karena mereka semua tidak ingin mendengar
suara cempreng Maria.
“Ihhh
kok gitu kalian mh gak solider BYE!!”Ucap Maria kesal dan langsung pulang.
Akhirnya mereka
semua tidak takut lagi dengan sumur itu malahan sekarang tempat sumur itu
dijadikan tempat main mereka setiap harinya.
KARYA:
Friscani Fitria R
No comments:
Post a Comment